Mengapa TNI, BNN, dan Polri melaporkan Haris?

bobotoh,

Berikut adalah petisi yang mungkin kamu tertarik untuk dukung.

Kami mendukung Haris Azhar mengungkap kebenaran soal Mafia Narkoba!

Arham Setiawan
Jakarta, Indonesia

Di negeri ini, orang yang mengungkap kejahatan ternyata bisa diperlakukan sebagai "penjahat". Saya kaget saat membaca berita Koodinator KontraS Haris Azhar yang dilaporkan setelah mengungkap hasil wawancara dengan seorang gembong narkoba Freddy Budiman.

Sebelum dieksekusi mati, Freddy bercerita kepada Haris bahwa ada banyak oknum aparat yang membantu bahkan meminta persenan kepadanya.

Bukannya menginvestigasi oknum-oknum yang disebut Freddy terlibat dalam usaha narkobanya, aparat penegak hukum malah melaporkan Haris karena dianggap mencemarkan nama baik.

Padahal, kalau aparat di lembaga-lembaga itu bersih, harusnya mereka tidak perlu takut untuk mengungkap kasus itu. Kepada siapa lagi rakyat bisa percaya jika lembaga yang harusnya melindungi malah diduga bekerja dengan penjahat?

Masyarakat berharap orang-orang yang berani mengungkap kejahatan harusnya dilindungi, bukan dikriminalisasi. Jika bukan pada aparat, maka kami menggantungkan harapan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jika mendapat perlindungan, maka semua orang yang ingin menyuarakan kebenaran tidak akan lagi takut diintimidasi. Jika tidak dilakukan, maka rakyat akan semakin apatis, individualis dan cenderung tidak lagi percaya bahwa negara ini dikelola dan dikendalikan oleh orang baik.

Teman-teman sekalian, dukung petisi ini untuk menunjukkan kepada aparat dan pemerintah bahwa rakyat ingin kasus ini segera diungkap dan orang-orang yang berani mengungkap kasus ini harus dilindungi.

Terima kasih.

0 Response to "Mengapa TNI, BNN, dan Polri melaporkan Haris?"

Posting Komentar